17/11/13

Susahnya Memaafkan

Aku tipe orang yang sangat sensitif dan paling susah memaafkan. Bila ada orang yang sudah menyakiti hati ini sampai kapanpun akan selalu ingat, ibarat luka yang tak bisa hilang meskipun sudah kering namun bekasnya akan tetap ada, dan itu berlaku untuk siapa pun. Padahal kita kadang tanpa sengaja saat berinteraksi dengan orang lain melakukan hal-hal yang gak mengenakkan yang melukai orang lain entah itu dalam wujud ucapan maupun kontak langsung. Tak jarang pula saking sensitifnya perlakuan atau perkataan yang biasa (hanya bersifat candaan) bisa langsung menghujam jantung dan berujung pada rasa amarah dan tidak suka.

Bukan hanya interaksi terhadap diriku namun perasaan sensitif ini juga memperlakukan ku terhadap orang lain juga sama. Kadang sehabis melontarkan kata-kata yang sekiranya kasar ataupun pedas hati ini akan berkata "mengapa aku tadi berkata seperti itu..." Menyesal selalu datang belakangan ya, ketika sudah terjadi baru bisa merasakan bahawa perbuatan itu salah dan tak sepantasnya dilakukan. Tapi seperti halnya diriku kadang kata-kata yang sebenarnya biasapun saat sudah keluar dari mulut ini juga bisa memberikan rasa penyesalan tersendiri, padahal orang lain menganggap omonganku biasa-biasa saja tak ada yang salah apa lagi menyakiti.

Yaa namanya juga orang sensitif yang memiliki hati kecil jadinya mudah tersinggung dan sangat perasa dengan segala sesuatunya serta tak bisa di kasar sedikitpun. Jangankan interaksi kadang mendengarpun juga bisa membuat asumsi sendiri. Misalnya ada orang ngobrol mungkin bahasa atau kata-kata mereka memang begitu: keras, sedikit kasar atau bisa di bilang bebas namun buat aku yang mendengar langsung memberikan penilaian dan asumsi lain " orang itu kasar..." Padahal gaya bergaul mereka memang begitu. Asumsi yang salah, memang tapi itu bukan merk yang aku berikan buat mereka hanya saja ucapan yang aku dengar itulah yang membuat bandrol tersendiri dengan pembicaraan yang sedang terjadi.

Walau pendendam namun aku gak pernah melakukan tindakan yang menyakiti orang lain seperti balas dendam atau semacamnya, bila ada yang gak berkenan dari omongan atau perilaku orang lain aku hanya akan diam, memendam dalam hati rasa tidak sukaku. Meskipun bertemu atau berinteraksi dengan orang tersebut namun hanya diam membisu berbicara hanya sewajarnya dan tak mau menyapa duluan tapi bila di ajak bicara juga masih mau jawab walaupun dengan kata-kata singkat gak nyerocos seperti petasan kaya biasanya. Hanya kondisi yang berubah tadinya interaksi dan komunikasi dua arah kini hanya satu arah dan aku akan jaga jarak agar tidak banyak bersinggungan dengan mereka.

Bukannya orang bisa memilah dalam penggunakan bahasa mereka saat berbicara atau berinteraksi dengan orang satu dan yang lainnya. Namun kini setelah mengetahui dunia luar yang keras tidak hanya sekedar hapalan teori setiap orang tak ada yang sama karena kini aku bisa membuktikan sendiri melalui interaksi dan bertemu banyak manusia di luar sana yang memiliki beraneka ragam sifat dan karakteristik berbeda antara satu dan yang lain inilah telah membukakan mataku. Sedikit semi sedikit kecil hati mulai terkikis dan belajar legowo atau iklas, yaaah lumayan sudah ada perubahan mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda ajalah. Belajar positif thinking...  (L)


Bila anda tipe orang yang pendendam dan sulit memaafkan orang cara untuk menghilangkan sifat ini
» Mencoba untuk ikhlas dan percaya ada Tuhan pasti akan mengurangi rasa dendam kamu, dendam terus malah ngerugiin kamu sendiri


0 komentar:

Posting Komentar