18/10/12

Tik Tak..Tik Tak


Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya.


Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. 

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu. 

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu. 

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu. 

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." 


Related Posts:

  • Lukisan Kedamaian Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberikan hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.  San… Read More
  • Cangkir Yang cantik Sepasang kakek-nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada cangkir yang cantik. "Lihat cangkir ini," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, in… Read More
  • Ayam Jago, Berontak dalam Kesendirian Berikanlah ayam jago dalam halaman belakang rumahmu. Piaralah sejak kecil (anakan). Biarkan ia hidup bebas, tanpa ada satu teman (hewan) lainpun bersamanya. Biarkan dia tak ada ayam betina. Dan tak ada satupun teman bermain … Read More
  • Kekuatan, Keuletan, daan Kesuksesan Pernah bersama teman-teman, kami makan siang di rumah makan nusantara yang saat itu para pramusajinya sedang sibuk-sibuknya melayani para pelanggan yang memenuhi seluruh ruang di rumah makan tersebut. Ada kekaguman yang ti… Read More
  • Guncangkanlah, Keledai yang Menakjubkan Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Karena ia tidak tahu apa yang harus dilakukan u… Read More

0 komentar:

Posting Komentar