05/02/13

Apakah Ibu Hamih Boleh Naik Pesawat...??!

Ibu hamil naik pesawat? boleh kok! Tentunya berbeda dengan orang yang tidak hamil. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar perjalanan aman dan nyaman.

Ibu hamil yang berada pada situasi tekanan, terdesak atau merasakan goncangan akan memicu datangnya kontraksi dan menjalani persalinan sebelum waktunya. Salah satu penyebabnya adalah goncangan dalam pesawat tidak hanya ibu yang mengandung dalam usia di bawah 12 minggu atau 36 minggu tidak dianjurkan naik pesawat. Pada usia 12 minggu janin masih belum kuat mengikat pada dinding rahim sehingga berpotensi keguguran dan pada usia 36 minggu kandungan rawan karena mudah terpicu kontraksi dan bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pesawat itu goncang dan bayinya ketekan-tekan bagian bawah leher rahim di situ ada syaraf, nah syaraf itu kalau terangsang, tertekan dia akan merangsang kontraksi bisa jadi kalau terjadi goncangan-goncangan pesawat mungkin menyebabkan kontraksi biarpun leher rahimnya bagus dari kontraksi-kontraksi sebelumnya.

Proses persalinan normal biasanya membutuhkan waktu selama 13 jam dimulai dari kontrakssi ringan hingga kontraksi keras yang berlangsung dua kali dalam 10 menit, namun tidak semua ibu hamil sadar akan datangnya kontraksi. Tidak sedikit ibu hamil yang mengabaikan pertanda akan berlangsungnya persalinan sehingga jika ada pemicu persalinan seperti goncangan pada pesawat maka terjadilah proses melahirkan yang tidak di perkirakan. Penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga asupan makanan dan minuman untuk janin, karena janin yang kekurangan cairan bisa membuat kontraksi datang lebih cepat. Kekurangan minum juga bisa merangsang kontraksi rahim, jadi sebaiknya kalau misalnya kita tertahan dalam pesawat minum yang banyak, jangan menahan kencing, tapi bisa juga adanya kelainan-kelainan pada ibu itu. Misalnya kelainan leher rahimnya memendek atau dia sudah punya riwayat melahirkan dulu yang terjadi robekan pada leher rahim, pada kasus-kasus ini sering terjadi persalinan prematur.

Sebelum melakukan perjalanan jauh periksakan kandungan dan bertanyalah pada dokter kandungan anda apakah boleh melakukan perjalanan jauh ataukah tidak. Pastikan melakukan check-up ke dokter sebelum perjalanan. Jangan berangkat sebelum anda mendapatkan hasil pemeriksaan kehamilan dan kesehatan dari dokter. Beritahukan juga daerah tujuannya dan durasi waktu penerbangannya. Biasanya dokter akan memberikan atau saran khusus atau menyarankan untuk mempertimbangkan kembali perjalanan tersebut kalau di daerah tujuan sedang terjadi kejangkitan penyakit atau penerbangan yang diambil. 

Jika ibu hamil terpaksa bersalin mendadak dalam kondiri tidak ditangani bidan atau tenaga medis, ada beberapa hal yang mesti diperlakukan. Ibu hamil dan orang-orang yang ada di sekitarnya dilarang untuk panik, sebisa mungkin berikan dukungan dan semangat pada sang ibu. Orang awam bukan tidak mungkin membantu persalinan asal memiliki keberanian.
Siapkan pula beragam peralatan steril seperti gunting, penjepit serta berban untuk menghentikan pendarahan. Jika pendarahan terus terjadi gunakan kain kasa untuk menahan luka dan segeralah membawa ibu ke rumah sakit atau bantuan medis terdekat.

Jadi buat para wanita jangan paranoid duluan ya sebelum melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat terbang. Semuanya akan baik-baik saja jika mengikuti prosedur yang berlaku dan kesehatan di wanita hamil tersebut. Yang penting, segala sedduatunya di konsultasikan terlebih dahulu dengan kandungan anda.


0 komentar:

Posting Komentar