
Pantai pok Tunggal terletak diantara pantai Sundak dengan pantai Siung, tepatnya berada di desa Tepus kecamatan Tepus Gunungkidul. Penunjuk arah hanya papan kecil yang bertuliskan "Pantai Pok Tunggal".
Rute menuju pantai Pok Tunggal dari kota Yogyakarta :
Yogyakarta - Piyungan Patuk - Sambipitu - Arah Hutan Bunder - Gading - Logandeng - Siyono - Bundaran Tugu BPD - Jl. Kyai Legi - Jalan lingkar Selatan - Jl. KRT Djojodiningrat - Jalan Girisubo - Wonosari - Jalan Saptosari Tepus - Pok Tunggal
atau
Yogyakarta - Imogiri - Panggang - Jalan Saptosari Tepus - Ikuti arah ke pantai Baron - Pertigaan Jalan sebelah Pantai Baron belok kiri menuju pantai Indrayanti - Pertigaan di kawasan Pantai Indrayanti ke kiri ikuti jalan aspal - Pos Retribusi - beberapa meter sebelah kanan jalan ada papan penunjjuk arah "Pantai Pok Tunggal" - ikuti jalan kecil ke lokasi pantai Pok Tunggal.


Walau masih terbilang baru namun sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap, dengan lahan parkir yang sudah di petak-petak kepemilikan, di sepanjang pantai berjajar pedagang penjual makanan dan sofenir, bahkan untuk pengunjung yang ingin hanya sekedar santai menikmati keindahan pantai tak perlu repot-repot karena disepanjang pantai sudah berdiri payung-payung warna-warni yang bisa Anda sewa lengkap dengan tikar sebagai alasnya, jadi Anda tinggal memilih saja lokasi yang disuka. Cuaca yang sangat terik, super hot mungkin karena kita datang kesini pas tengah hari di musim kemaraukali ya. Celingak-celinguk mencari tempat teduh (pengenya berada di bawah pohon duras tapi disana sudah penuh, sedangkan deretan gazebo yang ada di depan warung pastinya punya pemilik warung kalo mau duduk ya mesti beli pesen makanan dulu. Malas untuk menyewa payung, masa ya sampai sini hanya diam memandangi air laut saja tanpa menjelajah sekitar pantai, tapi panas....
Kali ini tampil centil dikit ah, membeli topi untuk menghalau panas agar kepala tidak pusing terkena matahari. Tiga cewek memiliki selera berbeda-beda, aku membeli topi bulat, dik atrin beli topi koboi dan Nhana memilih topi setengah lingkaran.

Untuk memperbaiki fasilitas, di ujung perjalanan terdapat sekelompok bapak-bapak yang bertugas menarik sumbangan sukarela kepada pengunjung yang ingin melihat keindahan pantai Pok Tunggal dari atas bukit, sebelum naik ke atas sudah dipasang pengumuman di sebuah papan yang bertuliskan "Sumbangan suka rela untuk perbaikan jembatan". Di atas bukit tempatnya rapi dan bersih, berdiri gazebo serta lincak (tempat duduk yang terbuat dari bambu) yang tersebar di beberapa sudut dan juga tak ketinggalan pohon pandan duri yang menjadi endemik tanaman pantai disulap menjadi tempat berteduh yang asik. Di pojok ada sebuah warung yang menjual minuman ringan, es kelapa muda dan mie instan jadi tak perlu hawatir dan turun ke bawah bila minuman Anda habis saat perjalanan menuju ke puncak.


Dari atas terlihat segalanya tampak lebih indah, dan juga tak sepanas di tepian pantai. Angin yang semilir membuat ngantuk, ditambah lagi suasa tenang hanya terdengar deburan ombak seakan mendendangkan lagu nina bobok, sangat cocok untuk sejenak memejamkan mata menghilangkan lelah. Tak bosan-bosannya memandang lautan biru bagai karpet luas membentang dengan ombak yang tak pernah berhenti berkejar-kejaran saling mendahului untuk sampai ke tepi menyapa pasir putih. Bagi yang suka bernarsis ria silahkan berpose dengan baground laut, bukit atau gazebo seheboh mungkin, keluarkan segala gaya andalan tak perlu sungkan.

Untuk keamanan pengunjung yang ada di atas bukit Panjung, oleh pengelola pinggiran tebing sudah diberi pagar pembatas yang terbuat dari ban-ban bekas. Walau sederhana ini malah terlihat unik, menambah cantik pantai yang memang sudah cantik. Tapi ingat ya jangan terlalu ke pinggir karena penyangganya hanya terbuat dari batang-batang pohon yang sepertinya tak bisa menahan beban berat. Di sebelah kiri aku melihat seperti jalan kecil yang menuju ke bawah, mungkin saja teman-teman ada yang ingin mencoba ke bawah untuk mendapatkan suasana pantai dengan cara yang beda lagi.
Karena hari sudah beranjak sore dan masih ada banyak pantai yang mesti di sambangi maka perjumpaan dengan pantai Pok Tunggal sampai di sini saja dulu bila nanti ada kesempatan ke sana lagi akan ada cerita selanjutnya tentunya dengan nuansa yang sudah berbeda lagi. Dan kita lihat perubahan apa saja yang ada di pantai ini, harapanku cuma satu saat berkunjung masih menemukan sebuah pantai yang alami dan bersih tak banyak sampah.
Saat perjalannan pulang, mungkin juga karena hari sudah beranjak sore ada banyak pengunjung yang sedang bermain air laut berame-rame. Walau ombaknya cukup besar namun pantai ini sepertinya cukup aman untuk bercengkrama dengan ombak, meskipun begitu tetap waspada ya dengan ombak yang datang sewaktu-waktu. Melewati Pohon Duras di bawah masih rame pengunjung yang sedang berteduh sambil bercengkrama sedangkan di sisi atas terlihat seorang cowok yang sedang memainkan gitarnya. Apapun kegiatannya yang jelas pantai Pok Tunggal memberika keceriaan dan kesan di masing-masing pengunjung yang datang. (L)
0 komentar:
Posting Komentar