28/10/13

Jiwa yang Kosong

Sudah lama rasanya aku tak berdoa, bersujut dan bersyukur atas nikmat yang telah aku dapat dan aku rasakan selama ini.
Yang seharusnya rasa sesak dan gundah yang aku rasakan ini bisa makin mendekatkanku padaNYA malah semakin menjauhkanku dari ajaran dan tuntunanNYA.
Apakah aku salah bila menghadap sang pencipta hanya saat senang saja...
Aku tidak berontak apa lagi menyalahkan tentang semua yang aku rasa tak adil, aku hanya tak mau mengingatNYA pada saat kalut semata.
Ketika keresahan hati dan mencoba sedikit memberikan waktu untuk bicara dan bersimpuh di hadapanNYA tak ada perasaan apa pun, hanya kalut yang memecah konsentrasi.
Aku ingin memngingatMU setiap saat dan setiap waktu seperti janjiku namun apakah ENGKAU bisa menerima segala lafaz yang mengalun tak terkonsep ini.
Sungguh aku merindukan ketenangan jiwa seperti dulu.
Aku ingin memulai namun langkah ini terlalu berat untuk menapak.
Janji dan janji itu yang aku ucapkan tapi entah kapan aku bisa merealisasikan setiap ucapanku itu.
Walau bisa berbagi dan mengerti mereka namun aku lupa kewajibanku terhadap sang pencipta.
Aku ingin pencerahan lewat mimpi agarku bisa mengubah segala yang salah dalam langkah-langkah itu.
Berada dalam genggaman tanganMU dan melakukan segalanya untuk Tuhanku.

Related Posts:

  • Are You Ok ?Hai tuan apa kabarmu..., semoga baik-baik saja ya :) Tak tau ya ini dibenarkan atau penyangkalan tapi apa pun itu aku cuma mau bilang TERSENYUMLAH karena senyum tuan manis deh ;) Feelingku lagi pengen berantem ni, eng… Read More
  • Tolong Terjemahkan Apa Mauku Akhir-akhir ini dadaku terasa perih dan sakit, kemaren pas di wisata acara kantor sempat beberapa kali aku merasakan lebih-lebih sakitnya, awalnya aku mikir mungkin kecapean habis perjalanan jauh dan habis jalan-jalan mengit… Read More
  • Aku Bukan Diriku Beginikah rasanya.... Hatiku benar-benar tak bisa diajak kompromi, semakin mencoba melupakan samakin sakit dan teramat sakit. Seperti tercekik dengan perasaan yang semakin menjadi, bahkan ketika melenggangkan pena pun t… Read More
  • Suara Edelweis Hai, selamat malam tuan....  Malam ini aku beranikan diri untuk menyapamu walau hanya dalam sebuah coretan yang belum tentu engkau membacanya. Andai tuan bisa mengetahui apa yang terjadi, sebenarnya seh berharap tuan… Read More
  • Teman Macam Apa ?! Kali ini boleh ya menghujat. Lagi sebel... jengkel... ngondok.. kecewa... pengen ngamuk juga seh, benar-benar bikin tanduk keluar kalau kaya gini ceritanya. Ketika aku cerita yang sifatnya pribadi kepadamu itu tandany… Read More

0 komentar:

Posting Komentar