28/10/13

Jiwa yang Kosong

Sudah lama rasanya aku tak berdoa, bersujut dan bersyukur atas nikmat yang telah aku dapat dan aku rasakan selama ini.
Yang seharusnya rasa sesak dan gundah yang aku rasakan ini bisa makin mendekatkanku padaNYA malah semakin menjauhkanku dari ajaran dan tuntunanNYA.
Apakah aku salah bila menghadap sang pencipta hanya saat senang saja...
Aku tidak berontak apa lagi menyalahkan tentang semua yang aku rasa tak adil, aku hanya tak mau mengingatNYA pada saat kalut semata.
Ketika keresahan hati dan mencoba sedikit memberikan waktu untuk bicara dan bersimpuh di hadapanNYA tak ada perasaan apa pun, hanya kalut yang memecah konsentrasi.
Aku ingin memngingatMU setiap saat dan setiap waktu seperti janjiku namun apakah ENGKAU bisa menerima segala lafaz yang mengalun tak terkonsep ini.
Sungguh aku merindukan ketenangan jiwa seperti dulu.
Aku ingin memulai namun langkah ini terlalu berat untuk menapak.
Janji dan janji itu yang aku ucapkan tapi entah kapan aku bisa merealisasikan setiap ucapanku itu.
Walau bisa berbagi dan mengerti mereka namun aku lupa kewajibanku terhadap sang pencipta.
Aku ingin pencerahan lewat mimpi agarku bisa mengubah segala yang salah dalam langkah-langkah itu.
Berada dalam genggaman tanganMU dan melakukan segalanya untuk Tuhanku.

0 komentar:

Posting Komentar