Dulu senyum itu ada untuk siapa saja,
Sikap ramah seakan memeluk siapa pun yang ada di dekatnya
Kebaikanmu bagai malaikat, memberi tanpa berpikir siapa dia.
Apa yang bisa membuat yang lain senyum akan kau berikan dengan senang hati
Tutur katamu sopan dan lemah gemulai mencerminkan wanita sejati
Apa yang bisa kamu kerjakan akan kamu lakukan tanpa menunda-nunda
Sungguh ringan tanganmu untuk semua orang
Namun..., semua telah berubah
Bicaramu bagai belati yang siap menikamku
Tak ada senyum, hanya sinis dan masam terlihat dari wajah itu
Entah apa yang membuatmu begini, tapi kau berbeda
Tak pernah lagi terdengar tawa lepas seperti yang lalu
Setiap pekerjaan kau lakukan tanpa kata namun juga dengan muka datar
Sikapmu bukanlah dirimu yang sesungguhnya
Aku tak mengenal dirimu yang sekarang
Raut wajah itu sangatlah menakutkanku
Sungguh... Sungguh ku tak mengenalmu
27/10/13
Mendung Dalam Sebuah Senyuman
Related Posts:
KosongKosong... Ingin merengkuh namun apakah bisa kugapai Bagai mengejar bayangan dikala malam menjelma Sendiri bersama kebisuan Bergelut dengan keyakinan yang semakin memudar Tiada daya untuk melihat mimpi Kosong... Bagai terbang… Read More
Keindahan Cintamu bagai Pelangi KehidupanYongsa..... Engkau hadir disaat hati ini merasakan kegelisahan Mengenalmu seolah ku berkaca dalam pribadi yang hampir sama Sikap tegar yang kau tunjukan memperlihatkan betapa rapuhnya aku Bagai tameng kau jalani semuanya send… Read More
Melihat LangkahSetiap mata memandang ada secercah kerinduan Seakan memory yang tersimpan satu persatu berontak di pikiran Aku dan sejuta harapan dengan milyaran langkah yang tak terhitung Mata memandang nanar tiap sudut dalam bingkainya Te… Read More
Hanya PelampiasanKedekatan itu datang tiba-tiba tanpa direncana Bagai aliran air semua berjalan tanpa bisa diterka Cerita dan perhatian kau berikan padaku Bagai putri kau puja aku, hingga buatku mati kutu Tanpa kusadari hati ini telah kau cu… Read More
Hujan Menyapa Cintanya Dari jendela ini kupandangi hujan yang menyapa cintanya (tanah) Mencurahkan kerinduan mendekap dalam kedamaian Kunang-kunang besi mulai berjajar menyemarakkan nuansa malam Angin menyapa menyapu peluh menghalau lelah… Read More
0 komentar:
Posting Komentar