27/10/13

Ego dalam sebatang Rokok

Aku sangat sensitif dengan bau asap rokok, walaupun si perokok berada dengan jarak yang lumayan jauh pun namun sekelebat aku masih bisa mencium jika ada seseorang yang menyalakan rokok. Hidungku memang terlalu sensitif apalagi ketambahan adanya alergi dengan bau-bauan yang menyengat sering menimbulkan reaksi berlebihan dengan bersin-bersin yang tak kunjung usai. Tersiksa jika sudah bersin-bersin sampai perut sakit, tapi ada enaknya juga penciuman lebih tajam dibanding yang lain.

Namun begitu orang yang merokok di tempat umum masih bisa aku maklumi walaupun sebenarnya sudah mencerminkan sifat egonya. Tapi yang paling aku gak suka jika ada pengendara motor ataupun mobil yang menyalakan rokok, hadaaaah memang stupid tu orang gak punya tata krama dan mungkin saja otaknya ada di dengkul kali ya. Mereka sadar gak seh gak cuma asapnya yang merugikan orang lain tapi percikan bara dari puntung rokoknya juga bisa membuat bolong pakaian bila terkena, udah gitu abunya bisa mengenai mata pengguna lain. Aku pernah beberapa kali kelilipan abu rokok pas di jalan dan sekali jaketku bolong terkena api rokok walau kecil tapi tetap saja kan bolong (secara di rumah ayah dan adiku tidak ada yang ngerokok).

Apa lagi yang pakai mobil kenapa gak menutup rapat-rapat kaca mobil lalu merokok di dalamnya, bukannya dia bisa menikmati dan menghirup semuanya samapai asap-asap terakhirpun bisa mereka miliki sendiri, ini malah jika ngerokok membuka jendela dan memberika asap dan abunya kepada yang lain, gak perlu... anda nikmati saja semuanya. Kalau dinginnya AC saja dinikmati sendiri tapi giliran yang gak enak dibagi-bagi yang lain pinter bener yaaa... Diri mereka sendiri saja gak mau kena asap kenapa memberikan kepada yang lain.... Mikir donk pake otak jangan seenak jidat sendiri hargai orang lain juga. Perokok dengan mengendarai kendaraan kalau buang puntungnya juga sembarangan tanpa mematikan apinya terlebih dahulu, kalau kena orang gimana..., kalau kesangkut di mesin gimana (walau pemikiran konyol tapi bisa saja kan terjadi)..., lalu kalau kena kaki gimana....????!!!

Sebenarnya tidak hanya masalaha rokok yang dilakukan pengendara namun tak jarang sebagian dari mereka juga suka meludah sembarangan. Super duper jorooooooook......, Mereka pada nyadar gak seh bahwa di dalam ludah itu banyak terdapat bakteri..., jijik juga kan melihat ludah orang lain apa lagi yang ada lendir atau dahaknya hiiiiiiiiih sungguh tidak punya tatakrama. Dulu waktu kecil orang tua mengajarkan tidak boleh meludah sembarangan, lalu guru di sekolah juga memberi penjelasan tentang tidak sopannya meludah sembarangan jika ingin meludah sebisa mungkin menjauh dari orang lain dan di timbun tanah. Di sekolah diajarkan juga tentang penyakit yang terbawa dari ludah. Lalu mengapa orang-orang sekarang suka meludah sembarangan.... Apakah pelajaran yang mereka dapat dulu tidak mengakar dalam diri mereka atau memang mereka tidak punya etika dan tatakrama... Heran aku, bener-bener keterlaluan.

Sangat sangat sangaaaat tidak suka dengan orang yang mengendarai kendaraan menyalakan rokok, meludah sembarangan dan membuang sampah seenaknya camkan itu. Pak POLISI tilang tu orang-orang yang merokok sambil berkendara. (L)


0 komentar:

Posting Komentar