11/12/14

Pilih Rapi atau Berantakan....

Tadi siang ketika berangkat kerja, pas di lampu merah ketika menunggu lampu berubah jadi hijau, wiiiiiih... hebat ya lampu aja bisa berubah ga mau kalah dengan satria baja hitam aku menengok ke kanan melihat orang yang baru datang menempati ruang di sebelahku hmmmm, baru dengar kalau di jalan ada ruang-ruangnya, hahahaha....., sepertinya aku kenal dengan orang si sebelahku. Lama mengamati dan aku semakin yakin kalau laki-laki di samping kananku ini Hendy, teman satu jurusan Adi, cieee.. cieeee.... masih ingat aja ama tu nama ehmm.. ehmmmm..... Untung saja orangnya enggak tau kalau dari tadi ada yang melototi dari balik kaca buram helm abu.

Sedikit heran juga melihatnya dulu waktu kuliah walau enggak satu jurusan tapi aku kenal, gimana enggak kenal kalau Hendy kemana-mana sama Adi, hehehehehe.... Dulu Hendy  terlihat bersih, rapi wangi tapi sekarang...., kelihatan kusut. Kulit putihnya terlihat kusam sudah gitu motornya juga terlihat tak terawat begitu kotor dan sampai plat motornya saja menceng gara-gara sekrupnya hilang satu. Ingin menyapa tapi tar malah terjadi reoni di lampu merah dan imbasnya aku bisa telat lalu kena denda no no no...

Lalu pernah juga aku secara tak sengaja ketemu Win kalau yang ini teman satu bangku waktu SD, juga terlihat sama enggak rapi dan sedikit ga terawat lah sampai-sampai naik motor saja aku bisa bengong saking tak percayanya.

Hendy dan Win sebenarnya sudah punya istri tapi mengapa malah terlihat berantakan tak terawat gitu sangat beda jauh ketika masih sekolah, padahal istri mereka juga orang yang sama perempuan yang dipacarinya ketika masih sekolah, apa yang membuatnya seperti ini....????!

Pernah aku melayangkan pertanyaan kepada beberapa orang teman yang sudah menikah maupun yang belum, jawabannya seh berbeda-beda namun kesimpulannya sama mereka terlihat tak terawat karena pasangan yang tidak bisa merawat pendamping (istri/suami/pacar). Mungkin setelah menikah para istri ini disibukkan dengan urusan rumah tangga dan juga anak sehingga tidak sempat lagi memperhatikan penampilan suaminya maupun dirinya sendiri, demikian pula dengan sang suami yang terlalu asik dengan pekerjaannya agar dapur bisa ngebul sampai-sampai mengesampingkan penampilan.

Terkadang seseorang beranggapan bila sudah menikah tidak perlu lagi rapi, wangi dan mungkin dandan yang sedikit nyentrik seperti waktu muda dulu. Sebagian dari mereka akan bilang "halah sudah laku ini tidak perlu aneh-aneh" atau beranggapan jika suami/istri berdandan rapi malah di curigai bisa jadi ada orang lain yang lagi dekat dengannya, nah pandangan yang seperti inilah yang sebenarnya harus di hilangkan. Jangan mentang-mentang sudah 'laku' (beristri atau bersuami) lantas penampilan diletakkan di urutan nomer sekian, mungkin juga ditaruh di urutan terakhir. Buang anggapan salah macam itu karena dengan beranggapan begitu sama saja Anda tak menghargai diri Anda juga pasangan.

Bayangkan, jika suami datang setelah capek bekerja disambut istri dengan dandanan seadanya menggunakan daster lusuh, rambut belum disisir rapi bahkan juga terkadang belum mandi atau dengan muka musam. Bisa-bisa capek suami tidak tambah hilang malah tambah pusing malah bisa jadi suami tidak betah berada di rumah 'sumpek'. Begitu juga dengan istri bila suami berpenampilan apa adanya suatu saat ketika menghadiri acara atau sedang bepergian secara ga sengaja bisa saja mendengar selentingan dari orang lain "istrinya saja dandan menor masa suaminya seperti itu (lusuh/ga rapi)"  atau "katanya orang kaya masa begitu" bisa juga akan merasa minder dengan teman-teman yang lain. Namanya orang kan seringnya melihat dari luar dan mencari sisi buruknya dibanding sisi baiknya.

Meskipun sudah berumah tangga ada baiknya penampilan juga mesti dijaga, memperhatikan penampilan pasangan itu juga penting. Bayangkan jika suami datang istri sudah mandi dandan cantik pasti suami juga lihatnya senang dan jika suami juga terawat ketika pergi berdua nantinya yang terdengar hanya selentingan pujian menjadi pasangan yang serasi, suami bekerja dengan rapi bisa saja menunjang penilaian, ga ada sisi buruk yang bisa di jadikan bahan gosip. Berdandan dan berpenampilan rapi itu seharusnya jangan ketika pergi saja namun juga di rumah, bila pergi berpenampilan rapi untuk menjaga wibawa sedangkan jika di rumah untuk memanjakan pasangannya.

Ciptakan nuansa indah di dalam rumah agar hubungan semakin harmonis dan terhindar dari rasa bosan apalagi jenuh dengan hal yang sama, dan cenderung membosankan yang berujung adanya pertengkaran-pertengkaran kecil. Penampilan yang fress juga salah satu terapi otak agar terhindar dari stress setelah seharian beraktifitas, juga bisa menjadi penunjang karier dan wibawa. Tidak perlu berlebihan hanya menjaga kebersihan dan rapi. Sayangi pasangan anda dan cobalah manjakan mereka seperti ketika saat ingin mendapatkannya dulu. (11/12)

Related Posts:

  • Fogging Musim hujan tiba dan tiap hari hujan tak pernah absen membasahi tanah dan dedaunan. Mungkin gara-gara udara sejuk tak panas seperti pas musim kemarau itu kali yang menyebabkan beberapa binatang seperti nyamuk, kodok, lalat,… Read More
  • Bank Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak di inginkan setelah berakhirnya suatu proses, lalu di devinisikan manusia menurut derajat keterpakaiannya. Dalam proses-proses  alam sebenarnya tidak ada konsep sampah yang ada … Read More
  • Suara Klakson Tiap long weekend kota di daerah ramai dengan mobil plat luar kotaan. Selama ini aku melihat dan menganalisa mengapa beberapa mobil yang berplat B bila liburan datang di kota lain saat berkendara selalu ngebut dan sering … Read More
  • Pensil Warna    Gambar badut versi putra Merah, kuning, hijau serunya main aneka cat air dan krayon warna warni benar-benar menceriyakan dunia anak ya bunda. Seru melihat anak-anak mewarnai dan menggambar mereka semangat b… Read More
  • Hilangnya Lagu Anak-anak Pasti dulu sering banget kan nyanyi lagu anak-anak kecil favoritnya, tapi kalau kita lihat perkembangan lagu anak Indonesia sekarang pasti semua orang sejutu kalau lagu anak Indonesia sekarang sangat kurang. Dulu kita seri… Read More

0 komentar:

Posting Komentar