01/01/14

Seperti Bintang

Baru saja kita melewati detik-detik pergantian tahun dari 2013 ke 2014. Menjelang sore jalan-jalan menjadi macet, orang-orang berbondong-bondong bersama teman, tetangga, sodara, pacar bahkan juga sekeluarga untuk menuju pusat acara kemeriahan menyambut pergantian tahun. Pergantian tahun yang identik dengan pesta kembang api dan tiup terompet, seperti semacam tradisi yang selalu ada dari tahun ke tahun yang keberadaannya tidak pernah terlewatkan. Bahkan sekarang banyak jenis kembang api denganwarna-warna yang sangat indah saat bertaburan di langit.

Seperti tahun yang sudah-sudah setiap tahun baru hanya melihat letupan-letupan dari pesta penyambutan pergantian tahun di rumah mungkin sudah bosan kali ya dengan pesta dan keramaian yang sama tiap tahunnya. Tidak perlu berdesak-desakan hanya untuk melihat kembang api karena dari jalan depan rumah juga sudah kelihatan malah dari segala penjuru kelihatan entah dari daerah semarang bawah, semarang atas, pelabuhan semuanya terpampang nyata. Namun berhubung sekarang sudah banyak rumah berdiri maka sudah tidak bisa lagi melihat dari depan tapi aku bisa lihat dari jendela, malah lebih seru bukan tidak perlu kemana-mana. Bahkan tahun ini kemeriahan lebih dari tahun kemaren karena aku melihat orang-orang yang dari wilayah lain juga banyak yang melihat dari kampungku dan menyalakan kembang api yang tak kalah heboh dengan yang di kawasan pusat kota.

Yaaah sekali-kali tak apalah ikut nyumbang dengan kerusakan ozon sebagai pelindung bumi, namun karena bakar petasan kagak kira-kira dan udara berhembusnya pas ke arah rumahku ngalamat bau belerangnya sampai menusuk hidung bahkan hingga mata ini pedih. Kalau kata putra asapnya seperti kebakaran karena begitu pekatnya. Inilah enaknya punya rumah di dataran tinggi kagak perlu bersusah-susah untuk melihat pemandangan tinggal melongok jendela atau jalan hingga ke persimpangan jalan juga sudah bisa menikmati pemandangan. Dari pemandangan pegunungan, jalan tol, perumahan-perumahan hingga mercusuar juga kelihatan kalau pas beruntung tidak tertutup awan, gimana pada tertarik silahkan saja berkunjung dan buktikan sendiri tapi bawa bekal sendiri-sendiri ya. Mau numpang bakarjagung ataupun bakar singkok juga boleh. Seperti dulu ketika samping rumah belum berdiri perumahan bila pohon singkong sudah pada gede bisa bakar-bakar singkong hmmmm nyami.

Dari jam 11 malam kembang api sudah mulai menyala dan saat waktunya hitung mundur pergantian tahun, suara letusan kembang api semakin bersahut-sahutan berkumandang memecahkan keheningan malam dan langitpun tampak berkerlap-kerlip sungguh indahnya. Suasana gelap, langit mendung karena dari pagi hujan gemericik tak berhenti menambah pekatnya malam kian terasa namun itu menjadi keindahan tersendiri karena kembang api yang membumbung tinggi seakan lebih memancarkan sinarnya bagai bintang yang bertaburan dan berkerlip di langit. Apa lagi melihat kembang api dari hotel yang bangunanya termassuk tertinggi di kotaku hmmm...., lumayanlah ada seni baru dalam menyalakan kembang api. Pergantian tahun baru kali ini benar-benar indah dan puas dengan pesta kembang api yang terlihat dari berbagai penjuru. 

Tentunya begitu banyak harapan dan impian-impian baru yang ingin kita wujudkan dalam perjalanan di tahun yang baru ini, selain itu ada juga tugas dan langkah-langkah yang di tahun kemaren yang mesti kita lanjutkan hingga finis. Semoga pergantian tahun ini membawa kita kedalam perubahan yang lebih baik, tidak hanya dalam pribadi kita namun juga terhadap orang-orang yang ada di sekeliling kita. Pacu semangat untuk lebih berkarya demi masa depan yang gemilang.

NB: video amatir pesta kembang api menyusul ya.



Selamat tahun baru dan semoga sukses dapat kita raih
kedepan bisa lebih...lebih...lebih baik dari segala hal
Ga jaman lagi GALAU yaaa....
saatnya berpikir ke depan dan berkarya sebaik-baiknya 
buat diri kita dan untuk keluarga

Saya bisa... Harus bisa.... dan Pasti bisa.....


0 komentar:

Posting Komentar