31/01/14

Mimpi Bagai Sepotong Puzzle

Tuhan apa sebenarnya yang terjadi, aku tak mengerti dengan apa yang aku rasakan sekarang ini. Seperti bayang semu yang bermain-main di otakku. Pusing entah mesti bagaimana namun apa yang aku rasakan ini sungguh sedikit banyak menyita waktu tidurku, aku tak tau lagi bagaimana rasanya tidur berkualitas dan tidur sehat. Diri ini seakan terbang diantara awan yang berhembus dan tak jarang aku merasa sesak berada di antara awan hitam yang seakan marah dan menghakimiku. Apa salahku...., apa yang telah aku lakukan hingga membuatnya murka ingin menumpahkan segala kekesalannya kepadaku....??? Sebuah tanya yang tak ada jawab dan aku sendiri tak bisa mengingat apa yang telah aku lalui, mencoba memutar rekaman yang telah otak sampaikan manun semakin mengingat semakin pusing. Hanya penggalan-penggalan film yang diputar tanpa meninggalkan alur yang pasti dan sepertinya memang sangat rahasia hingga saat terjaga dari tidur pun aku tak dapat mengingat walau walau kadang berkelebat di pikiran.

Bila memang ini sudah menjadi sekenario dari Tuhan aku turut segala kehendakNya pastinya ini semua yang terbaik bagiku, namun aku ingin nego sesuatu boleh ya "biarkan aku meyelesaikan segala tugasku disini, aku ingin mewujudkan segala mimpi orang tuaku" itu saja yang aku inginkan. Aku ingin melihat mereka tersenyum bahagia, cerita masa kecil yang keras dan bisa dibilang sedikit pilu penuh dengan perjuangan hidup tanpa kasih sayang orang tua dan aku bisa merasakanya bagaimana sulitnya untuk itu biarkan aku menyelesaikan tugasku terlebih dulu disini, tolong bantu aku Tuhan ulurkan tanganmu agar bisa kuraih dan bisa aku mewujudkan semuanya dalam waktu dekat ini. Biarkan tahun ini menjadi tahun yang penuh berkah buat keluargaku.

Feeling, ya feeling ini mengatakan jika tahun ini ada perubahan dalam hidupku tapi apa itu aku tak bisa menjabarkannya hanya semuanya hingga kini masih berkutat di pikiranku dan membuat otakku berdenyut semakin keras. Aaah aku lelah, mungkin tak sepantasnya aku berkata begitu tapi saat ini aku ingin berhenti sejenak dan bersandar pada satu bahu yang bisa menyamankanku "Tuhan bisa kah engkau pinjamkan bahu yang kuat untukku bersandar saat ini...." tak lama kok hanya sesaat saja karna aku harus secepatnya melanjutkan perjalanan karena tujuanku masih begitu jauh.

Apa seh sebenarnya maksud dari potongan-potongan bayangan abu-abu yang selama ini menghuni mimpi dalam tidur malamku ini. Perasaanku mengatakan ini membuat aku bahagia namun ada sedikit juga rasa bimbang karena masih banyak PR yang belum selesai. Apakah mungkin ini ada hubungannya dengan kata-kata yang aku buat untuk stattus di twitter waktu itu....?! Entahlah (tapi sepertinya iya deh dan aku rasa begitu).

Bila benar bukankah itu yang aku harapkan, tapi apakah aku bisa...., apakah aku sanggup....., dan apakah benar iya begitu adanya....semuanya hanya teka-teki yang terlihat samar lalu bagaimana aku bisa menyatukan potongan-potongan itu bila gambar yang terlihat tak jelas dan sepertinya tak komplit seperti yang seharusnya. Kali ini tak bisa sepertinya diriku meraba dan membuat kesimpulan sendiri, namun berdamai dengan pikiran sepertinya juga tak mungkin karena mimpi ini telah merajai malamku dan menyisakan lelah ketika matahari menjelang. Feeling dan otak sepertinya saat ini berkompromi dan merahasiakan sesuatu dariku.

0 komentar:

Posting Komentar