03/05/12

Makanan Mengandung serat

Makanan yang kita konsumsi ada yang mengandung serat sedikit dan ada pula yang banyak. Secara umum makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan semuanya mengandung serat dalam jumlah yang bervariasi sedangkan makanan hewani tidak mengandung serat.
Serat makanan termasuk golongan karbohidrat, namun tidak akan mengalami proses pencernaan di usus sehingga akan dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran saat buang air besar (BAB). Serat ada dua macam yaitu serat yang larut dan serat yang tidak larut. Kelarutan yang dimaksud di sini adalah kelarutan dalam air. Serat yang larut cenderung meningkatkan kekentalan (viskositas) cairan usus (bisa membentuk gel seperti kalau anda memasukkan agar-agar ke dalam air dan memanaskannya sedikit) sementara serat yang tidak larut akan membuat kotoran menjadi lembek dan mudah dikeluarkan.Karena karakteristik inilah, berbagai mamfaat  bisa didapatkan dari serat makanan.
Untuk kesehatan yang optimal kita dianjurkan mengkonsumsi serat yang cukup tiap hari yaitu sebanyak 25-35 gram sehari.
Berbagai bahan makanan nabati (sayur dan buah) yang mengandung banyak serat ternyata mampu mencegah berbagai penyakit seperti jantung koroner, diabetes mellitus, sulit buang air besar, kanker saluran pencernaan, dan lain-lain. Manfaat lainnya, serat ternyata dapat pula membantu Anda untuk menurunkan berat badan.
Buah dan sayuran terbukti memiliki kandungan serat yang melimpah. Namun, jumlah serat yang terdapat dari tiap jenis sayuran dan buah-buahan berbeda-beda.

Dari sekian banyak jenis sayuran dan buah-buahan, berikut ini adalah yang cukup banyak mengandung serat dalam setiap 100 gram-nya
Jenis sayuran yang banyak mengandung serat
Kacang panjang, Bayam, Kecipir, Brokoli, Pare, Daun talas, Rebung, Pecay, Kecambah Kedelai, Sawi, Mentimun.
Jenis buah-buahan yang banyak mengandung serat
Lemon, Pisang, Nanas segar, Jeruk, Mangga, Pepaya, 

Jika anda tidak terbiasa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, namun ingin mencoba mengubah pola makan anda, sebaiknya lakukanlah secara berangsur-angsur.
Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsinya, karena juga dapat menyebabkan gejala seperti keram, gas dalam perut, kembung, dan diare. Anda bisa mencegah masalah ini dengan menambahkan beberapa gram serat saja setiap hari.

Related Posts:

  • Tumit Pecah-pecah Tumit pecah-pecah bisa sangat mengganggu penampilan dan kenyamanan. Selain terasa nyeri, Anda pun pasti ragu mengenakan alas kaki yang menampakkan tumit. Malu, jika nampak kulitnya yang pecah-pecah. Orang yang memiliki… Read More
  • Dibalik Olahan Gandum Sejak dulu gandum terkenal sebagai sumber cereal yang sangat baik untuk tubuh. Orang Eropa bahkan menjadikan gandum sebagai sumber makanan pokok mereka. Dalam kehidupan sehari-hari gandum biasanya banyak ditemui dalam bent… Read More
  • Melatih Renang pada Anak Senang ya melihat anak-anak main air dan berenang dalam kolam, yang gak bisa berenang pasti ngiri deh.... Kebanyakan bayi-bayi di kota besar sudah bisa berenang. Ada banyak manfaat baik dari kesehatan fisik maupun sikis bila… Read More
  • Gorengan Campur Plastik Beberapa hari yang lalu bapak menyuruh adik lelakiku untuk membeli usus goreng. Tumben ada angin apa ni tiba-tiba bapak kepingin usus goreng dan usut punya usut katanya gara-gara tadi siang ngelihat orang makan usus goreng d… Read More
  • Cara Mengatasi Karang Gigi Karang gigi (Plak) adalah kerak bakteri yang berupa lapisan tidak berwarna dan lengket (kadang mengeras) yang terbentuk diantara pertemuan gigi dengan gusi. Plak ini menyebabkan pembusukan dan penyakit pada gusi. … Read More

0 komentar:

Posting Komentar