28/06/14

Happy Ramadan

Dear tuan

Malam tuan bagaimana weekendnya apakah masih dengan segudang kesibukan atau hanya bermalas-malasan di rumah memanjakan diri menghilangkan pegal dan pengat setelah semingguan dijejali segudang pekerjaan.

Tak terasa sudah memasuki bulan ramadan lagi, tuan ikut puasa hari ini apa besok....?! Kalau aku ikut yang besok. Hari ini pertama sholat tarawih, mushola penuh sesak, alhamdulillah lebih banyak dari tahun yang lalu, mudah-mudahan penuh terus hingga akhir, enggak hanya penuh di awal dan hari-hari selanjutnya pelan-pelan semakin berkurang. Tuan tau kah segitu banyaknya orang hanya beberapa yang aku kenal, itu juga orang-orang tua angkatan orang tuaku. Tuan apakah aku sebegitu cueknya hingga tak peduli dan mengenal lingkungan di sekelilingku..., kalau memang iya berarti aku sudah menjadi moster kejam :( memang seh di kampungku banyak tetangga baru dan anak-anak yang sudah mulai tumbuh dewasa. Anak-anak sekarang cepat tumbuh dewasa, malahan lebih dewasa dari umurnya. Sedikit mencari alasan pembelaan diri.

Aku tadi seperti melihat teman SD ku, ya cuma tau seh enggak kenal kita beda kelas mungkin kakak kelasku kalau enggak salah ingat dan aku enggak menyapanya, dia duduk di baris depanku bersama kedua anaknya, anaknya yang besar cowek dan yang kecil cowok usilnya minta ampun kagak bisa diam lari sana-sini sampai-sampai ada ibu-ibu setengah baya beberapa kali terlihat mencubit dan menyuruhnya diam, gak tau siapa dia mungkin neneknya kali ya. Melihatnya aku hanya senyum-senyum sempat juga terlintas sekelebat cerita pendek di pikiranku. Kalau tuan bertanya ceritanya seperti apa kagak bakal aku ceritain (tutup mulut rapat-rapat)

Walaupun enggak yakin tuan akan singgah dan membaca coretanku ini namun disini aku ingin bilang, coba lihat ke arahku sebentar tapi berkediplah tuan jangan serius begitu menatap malah bikinku grogi.
Tuan selamat menjalankan ibadah puasa ya, jangan lupa jaga kesehatan biar enggak tumbang hingga hari raya tiba. Ingat minum obat maag pas sahur dan pasang alarm yang bener, alarm bunyi langsung bangun jangan malah di taruh di bawah bantal dan lanjut tidur. Tuan mesti banyak tersenyum dan jangan kebanyakan pikiran ya serta jangan sampai kurus :)

Related Posts:

  • Untuk Bintang di Surga Waktu untukmu bintang telah habis. Di bulan ramadan ini pada saat hari kemenangan aku juga akan melepasmu pergi, benar-benar melepasmu. Iklasku untukmu akan aku lakukan. Aku sadar harusnya ini sudah kulakukan di ta… Read More
  • Jiwa yang Kosong Sudah lama rasanya aku tak berdoa, bersujut dan bersyukur atas nikmat yang telah aku dapat dan aku rasakan selama ini. Yang seharusnya rasa sesak dan gundah yang aku rasakan ini bisa makin mendekatkanku padaNYA malah semaki… Read More
  • Susahnya Memaafkan Aku tipe orang yang sangat sensitif dan paling susah memaafkan. Bila ada orang yang sudah menyakiti hati ini sampai kapanpun akan selalu ingat, ibarat luka yang tak bisa hilang meskipun sudah kering namun bekasnya akan tetap… Read More
  • Ego dalam sebatang Rokok Aku sangat sensitif dengan bau asap rokok, walaupun si perokok berada dengan jarak yang lumayan jauh pun namun sekelebat aku masih bisa mencium jika ada seseorang yang menyalakan rokok. Hidungku memang terlalu sensitif apa… Read More
  • Mahasiswa gak mau Repot Hari selasa kemaren ada 7 mahasiswa dari universitas negeri di semarang datang ke rumah guna minta izin (ayahku ketua pengurus kampung alias RT makanya minta izinnya ke tempatku) yang ingin mengadakan survai tentang luas b… Read More

0 komentar:

Posting Komentar