11/06/14

Karma, Roda akan Terus Berputar

Membuka kembali tiap obrolan yang pernah ku lakukan bersama yongsa tak menyangka bisa bicara selugas itu, belajar dan berdiskusi sesekali ngeyel dan ngotot. Rasanya ajaib tak menyangka dari sebuah perbincangan santai keluar berbagai kalimat mujarab yang kini bisa membuat plong, mengembalikan sedikit lagi mood dalam diriku. Makasih yongsa kau sudah mengajarkan aku banyak hal dan aku akan selalu kagum dengan perjalanan hidupmu. Tancapkan tombak rapatkan barisan dan buktikan kalau kita masih berada dalam golongan minoritas bukan mayoritas

Dan untuk mereka yang sudah mencoba menghancurkan hidupku, tertawalah senang karena sudah benar-benar membuatku over down tapi itu hanya sesaat sayang, karena sekarang ell sudah kembali bahkan sempat menggantungkan 1 bintang lagi disana. Lihatlah bintangku semakin banyak dan satu persatu berkilauan begitu indahnya bukan. Makasih aja deh sudah melakukan ini dengan begini aku semakin sadar siapa aku dan semakin yakin dengan langkah-langkah yang akan tertapak.

Perlu kalian catat, aku lebih maju beberapa langkah dari kalian coba tanyakan pada diri kalian apa yang sudah kalian lakukan....? Hanya iri dan memelihara dendam, mengais rasa iba dari orang-orang yang kau kenal hanya untuk disebut teman, sendiri dikala terpuruk secara kerabat pun tak sepenuh hati memberi kasih. Apa juga yang sudah kau dapat...? Bagaimana bisa dibilang sukses bila segala jalan dan perjuangan selalu terhenti di tengah-tengah, sudahkah bisa membahagiakan orang-orang yang ada di sekelilingmu terutama keluargamu.... Kalau belum jangan sombong deh.

Bukalah pikiranmu sangkal apa yang sudah aku katakan barusan. Kalian tak ubahnya hanya seorang pecundang yang tak siap menerima kekalahan, pakai saja rok pink dengan renda-renda itu sepertinya lebih macho deh. Aku gak akan menyuruh kalian untuk sadar ataupun bertobat karena aku juga bukan orang suci, itu urusan pribadimu dengan Tuhanmu. Bagaimana sudah cukup atau masih mau lagi.... silahkan, tapi ingat KARMA itu saja pesanku segala hal tak ada yang abadi, semuanya ada waktunya.

Tertawa dalam kebodohan. Lihatlah aku yang telah kalian korbankan, aku masih punya teman-teman yang menghargai aku, sahabat yang selalu ada dan siap memberikan pundak ataupun mengulurkan tangannya tanpa paksaan dan tanpa menanyakan kenapa. Seenggaknya dalam hidup aku masih berguna bagi yang lain, kalau ini biar Tuhan saja yang tau :)
Boleh percaya atau enggak sebelum aku mengetahui ini sepertinya Allah sudah memberikan sinyal lewat mimpi hanya aku yang tak bisa menyabarkannya dan Allah juga tak membiarkanku terpuruk karena masih ada mereka, orang-orang hebat yang ada dalam hidupku.

Aku masih bisa dan lebih tau menikmati hidup ketimbang kalian. Tertawalah sekeras-kerasnya karena sesudah itu akan ada air mata yang lebih dasyat dari badai apa pun.

Berikan sedikit waktu lagi ya untuk kembali, aku rapopo sudah biasa jatoh jadi gak kaget. Makasih buat semuanya dan maaf enggak bisa cerita secara gamblang, bukannya enggak mau tapi enggak bisa (andai dia ada .... ), ell yang suka ngeyel dan usil sudah balik setelah hitungan ke 100 , coba mulailah berhitung dimulai dari sekarang ;)

Thx

0 komentar:

Posting Komentar