12/09/18

Mengurai Benang Kusut


Dan terjadi lagi, tanpa disengaja dengan benang yang lumayan panjang tarikan dari jarum yang merapikan kain flanel ini kusut. terlalu banyak bagian yang ikut terlilit dan bertambah sulit di urai ketika tertarik.

Seperti masalah yang tak bisa disangka-sangka datang menghampiri, bila terlalu dipikir tidak menemukan solusi malah bikin kepala seperti mau pecah saking kalutnya.
Apakah harus langsung dipangkas saja agar semuanya selesai dengan cepat???! 
Apakah bila dipangkas benar selesai.....???? Bila bisa begitu wooow banget ya, ga ada lagi obat sakit kepala dan uang di dompet bakal aman karena ga ada orang yang stres. Memotong masalah hanya akan menimbulkan permasalahan baru, seperti benang ini jika aku potong memang akan selesai tinggal melanjutkan lagi, tapi apa ga sayang dengan benang yang masih panjang terbuang percuma sedangkan jika digunakan lagi juga nanggung bisa saja hanya beberapa tusukan akan berhenti untuk mengganti benang yang baru, atau bisa saja ketika memulainya lagi akan terganjal dengan masalah yang sama (ini pernah aku alami dan rasanya bikin garuk" kepala yg ga gatal).


Lalu bagaimana cara mentelesaikannya.....????
Ga tau cara mudahnya bagaimana, namun sekarang mending minum tah hangat dulu saja, sedikit mengulur waktu untuk berpikir dan memanjakan diri dengan yang hangat sambil menikmati awan putih yang bergerak dari jendela.

Masalah....
Hal yang ga bisa di hindari dan tak pernah permisi ketika bertamu. Sebaiknya dicoba untuk mengurai yang menjadi hambatan agar kedepannya tidak menjadi penghalang. Sabar dalam mengurai, perlahan, santai dan tenang. Bila terjadi masalah slow, dinginkan pikiran jangan malah meletup-letup kaya jagung yang dipanasi. Kalau sudah panas ya jangan ikutan panas, imbangi dengan tetap waras agar otak tetap bekerja karena jika mengikuti emosi malah yang ada lilitan itu semakin kencang dan jika sudah begini ga ada celah/jalan lain kecuali memotongnya.


Meskipun sudah berulang-ulang dihadapkan dengan permasalahan, malah mungkin masalah yang sama namun untuk menyelesaikannya belum tentu bisa sama. Tarik sana tarik sini agar sedikit kendor ikatan dan baru deh butuh sedikit tarikan untuk bisa menguraikannya.

Nah benar kan, akhirnya terurai juga benang kusutnya. Butuh kesabaran dan slow. Ketika eksekusi berikan ruang untuk memahami letak permasalahan dari beberapa surut pandang, kalau dari sudut sini ga bisa ya dicoba sisi yang lainnya siapa tau ada kemungkinan, dan ketika sedikit bisa bernapas jangan langsung gas pol lagi menariknya namun tetap perlahan, karena ketika belum sepenuhnya terurai sementara kitanya menganggap tinggal satu tarikan dan selesai semuanya maka benang itupun bisa saja tersendat dan membuat simpul/ikanan lagi dan ikatan itu bisa jadi lebih erat dibanding sebelumnya. Untuk itu perlahan saja hingga benar-benar terurai dengan baik.

Benangnya tidak semulus di awal, ya mungkin karena sudah terlalu banyak gesekan kali ya. Namun yang namanya hidup ga adalah ya yang namanya murni dan mulus. Pasti lah pernah mengalami yang namanya terluka, itu wajar yang penting bisa kembali ke semula. tidak penting seberapa kucelnya benang bahkan bisa jadi ada serat yang sudah mulai renggang dan terputus tapi dengan kembali merajut simpul-simpul kehidupan maka kain flanel itupun akan menjadi indah. Bekerjasama untu membuat sesuatu yang indah butuh perjuangan dan kerja keras.

Benang yang kusut memang tidak bisa kembali seperti semula, namun bila masih bisa digunakan untuk menyulam kehidupan maka itu akan berguna bagi orang lain. Bukan tentang keegoisan ataupun siapa yang benar dan siapa yang salah, namun tentang bagaimana kita duduk bersama dan menyatukan pandangan melihat ke satu titik permasalahan dan bekerjasama untuk mencari solusi agar keruwetan itu bisa kembali membaik. Tubuh adalah satu kesatuan dari berbagai macam ornamen di dalamnya yang bekerja sama sehingga bisa melakukan aktifitas, berpikir dan menjalani hidup dengan baik. Maka dari itu bila ingin menjalani hidup maka tanamkan kerjasama dan merendahkan ego yang tidak pada tempatnya. Berpikir positif dan berlatih sabar ya. (12/09/2018)

Related Posts:

  • Ayah Seorang ayah yang bekerja mencari nafkah demi mereka yang dicintainya, tak menghiraukan hujan dan panas yang menyengat asalkan pulang membawa rejeki agar anak dan istri yang menunggu di rumah bisa makan. Segala lelah tak d… Read More
  • Masa Lalu apa Masa Depan Ketika berselancar di TB ada pertanyaan dalam Ask me anything yang di share @jalansaja sebagai tuan rumah yang lagi menjamu tamunya. Menurutku sangat bobot dan ini mungkin bisa membantu menjawab buat teman ngerumpi yang … Read More
  • Pengertian Orang Tua Setiap orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya.  Setiap orang tua mengorbankan apa yang dimilikinya untuk kebahagiaan anak-anaknya. Setiap orang tua yang baik pastinya akan mengalah, dan berk… Read More
  • Mimpi di pemberhentian Tak ada ujung yang terlihat. Bukan semata-mata karena bumi itu bulat namun dikarenakan tujuan yang terus berubah. Oooh bukan, bukan tujuan yang terus berubah namun karena di sepanjang perjalanan akan menemukan berbagai ma… Read More
  • Mengurai benang kusut Dan ketika benang sudah tersangkut, saling melilit dan membuatnya kusut maka sejenak keasyikan menjahitpun menjadi terhambat untuk mengurai benang agar bisa digunakan lagi tanpa harus memotongnya. Butuh kesabaran, ya tentu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar