25/09/18

Pagi di langitku


Pagi ini langit terlihat begitu indah. Semburat emas dari timur mulai terlihat menyambut mimpi-mimpi anak manusia untuk segera di raih. Walaupun langit sedikit terlihat abu, namun pancaran mentari tak bisa menutupi keelokannya. Energi positif mulai disebar disetiap jendela rumah. Selamat pagi semesta...

Mementara itu di sebelah barat sisa malam dari kerlip lampu kota belum juga sepenuhnya padam, dan di langit bulan sepertinya masih enggan untuk undur diri menuju peraduannya. Terlihat rupawan dan entah siapa saja yang sadar akan keindahan langit di pagi ini.

Pagi yang cerah, untuk memulai langkahkan kaki mengisi genggaman dengan segudang mimpi dan harapan dari setiap anak manusia. (25/09/18)

Related Posts:

  • Pilih Rapi atau Berantakan.... Tadi siang ketika berangkat kerja, pas di lampu merah ketika menunggu lampu berubah jadi hijau, wiiiiiih... hebat ya lampu aja bisa berubah ga mau kalah dengan satria baja hitam aku menengok ke kanan melihat or… Read More
  • Akhirnya Ku Temukan Rumahmu Tak mudah ternyata menemukan satu alamat meskipun sudah mengantongi secarik kertas yang berisi alamat lengakp secara pastinya, buatku itu membutuhkan satu perjuangan besar bagi orang yang tak tahu jalan. Hari ini ada… Read More
  • Aku Bukan Anak Kecil Diperlakukan seperti anak kecil sedangkan umur sudah tak mudah adalah sebuah sesuatu yang terkadang membuat ketawa bagi yang melihatnya, seringnya kita terima dari orang tua yang mungkin saja lupa jika anaknya kini sudah d… Read More
  • Wedang Ronde Sehabis Hujan Musim penghujan datang, saatnya mempersiapkan payung, mantel dan juga tubuh agar tetap sehat karena awal-awal musim penghujan banyak virus yang berkeliaran mencari mangsa sedangkan itu adalah dimana saat tubuh mulai melaku… Read More
  • Cerita Ketika Hujan Datang Pegi menjelang siang, matahari masih saja malu-malu memancarkan sinarnya. hari ini ada janji untuk ke salon sekedar merapikan rambut yang sudah mulai panjang namun kabar tak jua datang untuk memastikan janji yang sudah d… Read More

0 komentar:

Posting Komentar