18/03/14

Ucapkan Sumpah Profesi

Akhirnya tamat juga pendidikanmu adeku.
Hari ini (18/03/2014) menjadi hari bersejarah bagimu setelah satu setengah tahun waktu yang kau gunakan untuk menuntaskan pendidikan profesimu. Walaupun waktunya lebih dari yang seharusnya (1 tahun) namun tak mengapa karena mengulang 1 mata pelajara yang materi bahan prakteknya susah di cari menjadikanmu tak bis amengikuti wisuda angkatanmu namun mesti ikut wisuda yang selanjutnya bersama dengan teman-teman angkatan dibawahmu. Sebenarnya ini bukan wisuda, karena wisuda sudah dilakukan september tahun kemaren. Ini hanya wisuda pengambilan sumpah profesi mungkin kedepannya nantinya bila sudah bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusannya agar tidak seenaknya sendiri karena profesinya menyangkut nyawa orang lain juga.

Dalam balutan baju batik dengan dasi ditambah dengan jas warna putih dan celana putih kau terlihat lebih gagah (baru sadar mungkin ini yang membuat cewek-cewek dari jaman sekolah dulu ngebet ngajak jadian). Bertempat di hotel berbintang acara berlangsung dengan konsep yang matang sepertinya, terlihat wajah-wajah keceriaan terpancar dari keluarga dan peserta. Tak banyak peserta wisuda tak lebih dari 50 orang, karena pendidikan yang kau ambil bukanlah pendidikan umum yang kebanyakan orang minati dan juga kampus juga tak banyak menerima murid tiap tahun ajaran baru. Baik yang cewek maupun cowok menggunakan seragam yang sama bahkan yang menggunakan jilbab juga dikompakkan kerudungnya, sehingga dari riasan rambut, baju hingga jas semuanya disamakan. Mereka semua terlihat anggun dan gagah walaupun aku melihat ada beberapa cewek yang riasannya berlebihan hingga mengaburkan kecantikan alaminya.

Sekolah Menengah Kejuruan farmasi dan kuliah juga di yayasan yang sama dengan waktu yang lebih dari pada sekolah pada umumnya. Tak banyak orang yang melirik di sekolah ini karena memang biaya yang di keluarkan tak sedikit tiap semesternya belum lagi dengan praktik-praktik yang bahan-bahannya juga terkadang susah  dicari. Melihat kamus obat-obatan yang tebal dan tulisannya bikin mata berputar-putar karena banyak kata yang tidak aku pahami.

Jadilah kebanggaan orang tua, hari ini awal dari perjuangan hidup yang sesungghnya. Saatnya kau membangun, berkembang dan berkarya. Dan akhirnya bapak juga bisa sedikit bernapas lega karena 1 beban kini telah berkurang dan kewajiban untuk membekali anak-anaknya pun sudah dilaksanakan dengan baik, tinggal menunggu adeku bontot yang sekarang juga masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah, namun untuk yang bontot sepertinya bapak patut berbangga karena dia memilih untuk bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan uang untuk kuliah (patut di acungi jempol dan perlu di tiru) dan saat ini si bontot kuliah dengan biaya sendiri walaupun kadang juga masih minta namun tak 100% hanya ketika benar-benar kepepet dan sangat mendesak. 



NB: coba siapa diantara kalian yang tau adeku yang mana...., kata kuncinya dia cowok, tinggi, badannya agak besar, potongan rambut cepak semaunya sendiri. yang bisa nebak dapat hadiah ;)


0 komentar:

Posting Komentar