19/11/14

Tetaplah Baik Karena Cerminan Dirimu

" Ga mau aku ingin jadi orang jahat saja, sudah bosan baik sama orang"
" Eeh, mba ga boleh begitu, kita mesti baik kepada semua orang"
" Enggak aah. Yang lain juga jahat, sekarang jadi orang jahat saja "
" Ini orang, enggak boleh. Meskipun orang lain jahat tapi mba kudu tetap baik ... "

Sepenggal percakapan yang aku ingat di suatu sore. Sadar bila berbuat jahat itu tidak baik namun karena satu kekecewaan ditambah aku yang belum bisa menerima kenyataan dengan suatu ujian dari Tuhan yang datang sehingga membuatku kehilangan arah dan berontak kepada diri sendiri. Meskipun sudah tau dan sekali lagi mendapat 'wejangan' dari suatu obrolan yang tanpa sengaja itu namun akan tetap sama, tidak mau lagi baik-baik kepada siapa pun. Jadi memutuskan menjadi orang jahat masih berlanjut.

Jujur ternyata berbuat jahat itu capek. Tiap hari harus beradu argumen dengan hati nurani, harus memberikan alasan dengan apa yang aku perbuat kepada otak malah terkadang masalah sudah selesai namun masih saja kepikiran. Bukan perkara mudah untuk berontak kepada diri sendiri dan imbasnya kalut, dilema, galau dan beberapa teman sejawatnya bukannya berangsur membaik malah semakin terpuruk, jauh terperangkap ke dalam black hole, permasalahan yang seharusnya mudah malah dirasa semakin kusut dan bercampur menjadi satu sampai kepala rasanya ingin pecah, capek.

Namun setelah menyendiri itu juga tidak seketika, ada beberapa kejadian baik yang aku alami, rasakan, maupun yang aku lihat langsung perlahan mengubahku. Berbicara dengan diri sendiri ketika malam tiba, ketika berada di bawah pancuran membuat pikiranku terbuka. Aku mencoba mengkoreksi apa yang selama ini salah dan dari renungan itu aku sadari ternyata banyak yang salah. Aku yang tak bisa menerima kenyataan, iklas yang tertutup egoku, kini perlahan mulai mengendur.

Apa yang aku dapat jika berbuat jahat kepada orang lain...? Ga ada yang kamu dapat karena yang ada hanya masalah, mungkin masalah tidak timbul antara diriku dengan orang lain namun masalah yang menjadikan pikiranmu semakin kalut. Rasa bersalah dan hati ini yang bisa dipastikan akan selalu berontak dan meraung-raung mendemo perbuatan yang sudah aku lakukan. Tidak hanya itu, karena aku tipe orang pemikir apakah mungkin apa yang sudah kamu perbuat, sikap cuek kepada orang lain bisa aku telerir..., aku rasa ga mungkin yang ada malah otak, hati akan bersatu dan menyalahkan tubuh yang tak berdaya ini dan jika itu terjadi maka bersiaplah untuk menuju gerbang kegelisahan dalam siang dan malammu.

Yaa, memang seharusnya aku tak merugikan orang lain. Biarkan orang-orang itu berbuat jahat kepadaku, biarkan mereka menganggapku lemah, biarkan mereka mencoba menindasku namun jangan pernah kau menyakiti orang lain. Karena biarpun kamu yang terluka, kamu yang tersiksa, kamu yang sengsara namun sejatinya kamulah pemenang yang sesungguhnya. Mungkin mereka puas bisa berada di atasmu, mempecundangimu namun kepuasan itu adalah lubang yang di buat untuk mereka sendiri. Ingatkan dengan pepatah, apa yang kita taman itulah yang akan kita tuwai, jika menanam semangka apakah mungkin bisa berbuah mangga enggak kan..., begitu juga bila menanam keburukan/kejelekan maka suatu saat mereka akan merasakan sakitnya dari buah perbuatan mereka sendiri.

Tak ada yang mudah, dan kelemahanmu adalah ujian kesabaranmu. Ingat kesabaran tak ada batasnya, manusialah yang memberi batasan itu. Tetaplah menjadi orang baik ya, jangan ikut-ikut mereka, keteguhan prinsipmu lah yang bisa menjadi tameng dan semuanya akan indah pada waktunya, tidak perlu mencari keindahan, ataupun memperindah yang sudah indah. Nikmati dan resapi dengan bersyukur atas segala yang sudah kau raih di dalam hidupmu. (sept)

Related Posts:

  • Berbalut Dingin Mencari Kehangatan Udara semakin dingin, mandi juga pakai air dingin karena air panas enggak nyala gara-gara gasnya habis. Ya dinikmati saja, toh juga enggak begitu dingin juga hanya kaya air dari kulkas saja kok bukan mandi pake es batu. Suda… Read More
  • Patah Hati Jangan anggap enteng urusan hati, kalau sudah patah hati ada banyak yang harus di waspadai. Bagi anda yang pernah mengalami patah hati, tentunya paham betul bagaimana kondisi hati dan fisik saat itu. Ada kesedihan mendalam… Read More
  • Dikala pagi Minum segelas teh panas sepertinya sudah menjadi tradisi dan ga bisa di ganggu gugat buatku. Dimanapun tempat, apa pun makanannya paling enak di dampingi teh hangat untuk membantu pencernaan, namun baru aku sadari racika… Read More
  • Pagi Penuh Berkah Apakah ini yang di sebut berkah atau sebuah sapaan Tuhan untukku, entahlah. Kemaren sudah banyak mendengar ceramah dari ibu hingga aku harus berpura-pura tidur bila tidak, bisa sampai malam ibu mendongeng. Walaupun ingin … Read More
  • Segelas milo hangat di sore hari Diluar hujan. Sepertinya musim penghujan mulai datang maka dari itu siapkan tubuh agar tetap fit biar tak mudah diterjang virus batuk pilek yang biasa datang dimusim pancaroba. Habis mandi untuk menghangatkan badan buat m… Read More

0 komentar:

Posting Komentar