04/11/14

Imaji Dikala Hujan

Malam tuan, jam sudah menunjukkan pukul 22.10 udara panas seharian ini tapi kini perlahan suara hujan mulai terdengar mendekat dan akhirnya hujan pun datang dengan begitu derasnya. Apakah di tempat tuan juga hujan seperti disini sekarang....

Hujan kali ini menakutkanku, suaranya begitu terdengar kencang seperti gemuruh yang merambat di atap-atap kamarku. Tuan, bisakah kau mendengarnya..., malam yang beranjak petang dengan suara hujan yang sangat deras. Udara panas yang beberapa hari terasa kini perlahan berganti sejuk dari percikan hujan yang membasahi tanah. Hujan deras dibarengi angin kencang sedikit menakutkan.

Yaaah tapi lihatlah, masih sama seperti tahun kemaren kamarku bocor..., ada rembesan air dari atap yang mendesak masuk ke sela-sela genting dan menetes di dalam kamarku mungkin karena hujan dibarengi angin hingga air hujan bisa lolos masuk melalui celah sempit diantara kayu penyangga. Tuuuk...tuuuuk...tuuuuuk... Begitulah bunyi air yang menetes yang tertampung dalam ember kecil bekas mainan Putra yang sudah aku beri kain agar tetesannya ga kemana-mana. Eeeh kali ini hanya rembesan ya dan cuma tetesan kecil saja jadi ga perlu ngungsi ke kamar lainnya seperti tahun kemaren dan juga sudah beda kamar juga, hehehehe....

Tuan...tuan...tuaaaaan... :D
Hanya bisa memanggil namamu tersamarkan. Hujan kali ini bukan petrichor yang tercium melainkan bau kayu dari kusen jendela yang terkena air hujan. Mungkin setelah sekian lama aku menunggu kedatanganmu (halaaaah malah dangdutan) maksudnya setelah beberapa minggu terkena panas yang sangat menyengat hingga sekarang bau kayu yang bercampur panaspun perlahan menguap seiring dengan air yang meresap diantara pori-pori kayu.

Tuaaan...tuan...tuaaaaaan..., dengerin donk sebentar jangan senyum-senyum terus. Hmmmm... Aku tau yang tuan pikirkan pasti lagi membayangkan berada diantara hujan yang deras sepayung berdua, benar ga tebakanku..., cuma senyum yaaaah salah ya tebakanku. Naaaah kalau yang ini pasti benar, tuan berada di bawah hujan sambil bawa sabun dan shampo, hahahahhaaaa.... Berhubung listrik mati dan air dirumah habis serta mumpung ada hujan kebetulan pas jaga pula sekalian aja ngirit tenaga dan menghemat air, bener kan... Hahahahhaa.... Terlalu romantis untuk di ceritakan dan terlalu indah untuk di bayangkan, wkakakaka.... Pasti yang baca bibirnya lagi monyong-monyong menggerutu sebal sambil lirik-lirik cari kesempatan mau cubit pipi yang nulis cerita :P 

3 komentar:

  1. hahahahhaaaa.... Berhubung listrik mati dan air dirumah habis serta mumpung ada hujan kebetulan pas jaga pula sekalian aja ngirit tenaga dan menghemat air, bener kan...

    Emg jaga apa ya? :)"

    BalasHapus
  2. yg jelas bukan jaga lilin karena bukan malam jumat :D

    BalasHapus