19/11/14

Rasa yang Menjadi Emosi

Chat di suatu hari, bagaimana mungkin aku tau masalah yang sedang ia hadapi karena aku tak punya kemampuan lebih untuk melihat hati maupun pikiran seseorang, andai itu ada sudah dari dulu kali tak mengalami galau yang berkepanjangan seperti ini dan si tuan itulah target sasaranku yang pertama. Aku hanya bisa merasakan, seperti ada tarikan dari sebuah hati yang bersedih. Ga tau ya kesedihan semacam apa namun ada sesuatu berat yang sudah terjadi.

"Semoga hari-hari mbak semakin menyenangkan dan bermanfaat bagi orang lain... :)
"Aamiin, makasih mas. Meskipun ga ngerti maksud dari kata-kata mas"
"Dan semoga ga lagi ketemu orang seperti saya.. :D
"Terserah mas aja lah..."

Mendengar kata-katanya barusan membuat emosiku mulai tersulut, apa coba maksud dari ucapannya itu. Bukankah selama ini aku baik-baik sama dia, aku juga ga aneh-aneh meskipun dia terkadang aneh dan nyeleneh. Mencoba memahami, mungkin masalah berat yang belum terselesaikan membuatnya menjadi seaneh ini. Namun yang pasti aku akan berusaha menjadi teman baik bagi siapa pun, bila butuh teman berbagi cerita silahkan itu yang selalu aku katakan padanya.

( Gpp.. G usah maksa untuk memahami.. )
"Aku mikirnya kaya aku punya salaah besar sama mas, dan jadi pelampiasan kesalahaan dari kejengkelan mas yang ga aku tau sama siapa"
"Hahaha... Mbak terlalu sensitif dalam berimajinasi... :)
"Enggak, coba saja baca lagi kata-katanya. Ada penekanan setiap kata dari emosi yang dicoba diredam"
"'Radar' mbak begitu dalam menjangkau ke relung hati orang.. Saya tidak pinter menelaah kata demi kata yang tertulis."
"Aku juga ga bisa hanya merasakan saja kalau mas saat ini lagi emosi, mencoba meredam dan salahnya itu kata ditujukan padaku. Kata yang penuh emosi dan sarat makna"

"Ohh.. Gitu ya.."
"Ya yang tau seh mas, benar enggaknya"
"Ahli dalam tata bahasa"
"Terserah mas lah"
X_X ( wah.. Harus berpikir 3-4x nih kalau mau nulis.. :D .. Ntar jadi salah semua... ) I love.. A woman like you.. terasa kehadirnnya dalam setiap kata.. Tanpa harus menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah sebuah 'sebab akibat'...
( Mungkin hny bahasa "hati" yg bisa mbak pahami... Sayangnya.. Hati saya udah g berbentuk.. :D )
"meskipun ga berbentuk masih ada rasa, karena masih bisa berdetak dan masih memiliki arti"
"Hanya orang tertentu yang masih bisa merasakan ... bahkan menganggapnya memiliki arti"
"Kalau diri mas sendiri udah merendahkan dan ga percaya sama diri sendiri trus gimana mas bisa meyakinkan orang lain. Bangkit mas jangan hanya menyalahkan diri sendiri, rubahlah yang salah dan tempatkan di tempat yang benar. Bangkit mas. Bangkit demi diri mas sendiri juga demi elva putri kesayangan mas"

"Tergantung kerelaan seseorang"
"Kok bisa gtu..."
"Ya.... Begitu..."
"Ga mudeng"
"Sudah biasa dan tdk terlalu berharap lagi ada "mudheng"..... :)
( Pasti setelah mbak review semua chat kita.. Akan lebih paham.. ) Give me a ({}) .. :D
"Ga paham. Aku benar ga bisa memahami mas. Sepertinya mas punya 2 karakter yg berbeda 1 sisi lemah, 1nya lg menguatkan"
" trus apalagi?"
"Setauku cuma itu"
"Semua orang pasti punya 2 sisi itu kan.."
"Tapi mas dalam 1 waktu dipake semua sedangkan yang laen satu persatu"
"Hahaha.... Multitasking dong"

"Ga bingung to mas kaya gtu"
"Yang bingung yang diajak chat.. :D
"Hehehheheee..."

Huuuuuft... Daripada semakin bingung dan obrolan semakin panas mending tidur. Biarkan dia sendiri dengan segudang permasalahannya besok juga sudah aneh lagi, terkadang seseorang membutuhkan waktu untuk sendiri agar bisa menenangkan diri, berpikir dan mereview semua kejadian, menjabarkan setiap kejadian yang dialami untuk mengambil sikap dan menimbang langkah yang harus di ambil.

by ms Jojo

0 komentar:

Posting Komentar