30/03/13

Apa Arti Segenggam Garam??

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang tamu. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.



“Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.

“Asin. Asin sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu.
“Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. “Bagaimana rasanya?”.

“Segar.”, sahut tamunya.Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda.
“Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Related Posts:

  • Jangan Takut dengan ResikoKarna Pada Kenyataanya.... Tertawa itu adalah mengambil resiko kelihatan bodoh Menangis itu adalah mengambil resiko kelihatan sentimental. Mengulurkan tangan kepada orang lain adalah mengambil resiko ikut terlibat. Memperliha… Read More
  • Indahnya Malam Bertabur Bintang Indahnya malam bertabur Bintang.. Memancarkan sinar elok berkelipan.. Rembulan hadir dengan Cahaya Terang.. Tuk damaikan hati membawa kerinduan.. Jika Hatimu Bersedih... Jangan biarkan ia Larut dalam hat… Read More
  • Rentang Waktu Rentang waktu... Terkadang membuat kita lupa bahwa kita semakin dewasa Rentang waktu... terkadang membuat kita lupa bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa Rentang waktu... terkadang me… Read More
  • Hitam dan PutihDalam hitam ada putih Dalam putih ada hitam Tergantung mana yg kita perhatikan.. Tergantung mana yg menjadi Fokusmu. ‎​Ketika Mendengar anggota keluarga ngomel di rumah, berarti Kita masih punya keluarga. Ketika Kita Merasa… Read More
  • Memaknai HidupMemaknai Hidup dengan Bijak.. Mobil mahal bukan jaminan keselamatan, Menyetir dengan hati-hati dan sabar itulah kunci keselamatan.. Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan.. Rendah hati, ramah dan tidak mencari musu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar