24/03/13

Cublak-cublak Suweng


Lagu Cublak-cublak Suweng sering dinyanyikan anak-anak di daratan Jawa juga mengandung makna yang dalam, berikut liriknya:

Cublak-cublak suweng,
suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudhel,
pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.

mari kita maknai secara utuh agar kita mendapatkan keutuhan dari filosofi lagu ini:

Ada sebuah tempat, dimana tempat tersebut menyimpan harta yang sangat berharga (Cublak-cublak suweng). 

Suwenge teng gelenter yang menggambarkan bahwa harta yang sangat berharga tersebut tercecer dimana-mana, terdapat dimana-mana adalah sebuah gambaran keberlimpahan hidup. Disekeliling kita, kanan kiri atas bawah terdapat harta tersebut. Tentu saja ini sebuah berita yang mengejutkan bagi sebagian orang yang disini digambarkan sebagai ‘Gudhel’: Benarkah keberlimpahan hidup tidak jauh dari kita? 

Berita tersebut memicu orang-orang bodoh, orang-orang berpengetahuan sempit (mambu ketundhung gudhel) untuk bergegas mencarinya. Mereka karena tidak dibekali pengetahuan jiwa maka walaupun banyak yang merasa menemukan harta yang mereka anggap berharga, tetap saja mereka masih merasa kurang dan selalu menengok kiri-kanan (pak empo lera-lere). Kesuksesan, materi, nama besar, jabatan, yang semua itu dianggap keberlimpahan tetap saja mengakibatkan bingung dan tidak puas. 

Dibalik semua itu, ada orang-orang yang sudah menemukan keberlimpahan. Mereka yang sudah menemukan harta yang sangat berharga tersebut, melihat orang-orang yang selalu mengejar keberlimpahan palsu, mereka hanya tertawa saja (sopo ngguyu ndhelikake). Mereka tertawa seakan-akan menyembunyikan rahasia: bukan itu lho! Itu palsu! Itu hanya ilusi dunia!

Lalu yang terakhir, orang-orang bodoh ini, para Gudhel ini yang kemudian malah berkoar-koar sudah menemukan. Mereka banyak bicara, bahkan mengajarkan cara untuk menemukannya. Padahal ‘dele kopong’, dele kopong yaitu yang banyak bicara adalah orang tak berisi. Dele kopong bila dalam peribahasa Indonesia adalah Tong kosong nyaring bunyinya.

Konsep keberlimpahan hidup dalam lagu Cublak-cublak Suweng ini sangat istimewa. Orang-orang bodoh selalu mencarinya keluar dari dirinya (mambu ketundhung gudhel) sehingga ia tetap merasa bingung dalam hidup (pak empo lera-lere). Sementara orang bijaksana (sopo ngguyu ndhelikake) menyadari bahwa tempat rahasia (cublak) yang merupakan tempat menyimpan harta sangat berharga (suweng) yang sekaligus membuat harta tersebut tersebar dimana-mana (suwenge teng gelenter) ada di dalam ‘Sir‘ (kata pertama dalam kalimat sir sir pong dele kopong), Sir adalah hati nurani manusia!

Lirik ini juga merupakan sebuah nasehat atau ‘jalan’ istimewa untuk menemukanCublak itu tadi. Bagaimana caranya menemukan tempat bagi harta yang sangat berharga tersebut? Yaitu sir pong udele bodong!

Sir adalah Hati Nurani, sedangkan pong udele bodong adalah sebuah ‘sasmita’ atau gambaran tentang wujud yang tidak memakai apa-apa sehingga udel atau pusarnya kelihatan. Telanjang atau orang yang tidak memakai artibut apa-apa adalah orang sederhana, rendah hati, mengedepankan rasa dan selalu memuliakan orang lain. Yang akan menemukan ‘Cublak’ tersebut adalah orang yang polos, tidak memakai atribut, tidak memakai ego kepemilikan dan kemelekatan, dan itu bukanlah para Gudhel! Ia sekali lagi adalah para pong udele bodong, yaitu orang-orang polos, sederhana, dan bersih hatinya.


Related Posts:

  • Wang Sinawang Ada yang pernah dengar kata-kata wang sinawang gaa.......???! Bagi orang jawa pastinya pernah donk. Sawang sinawang merupakan bahasa jawa yang memiliki arti "sawang-sawangan" atau "saling memandang" maksudnya disini si A me… Read More
  • Tik Tak..Tik Tak Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. I… Read More
  • Potensi dan Kemampuan Di sebuah hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda itu adalah belalang yang lompatannya paling tinggi di antara sesama belalang yang lainnya. Dia sangat membanggakan kemampuan lompatannya. Setiap … Read More
  • Kesabaran yang Berbuah Manis Ini adalah kisah 2 petani ulung yang menanami lahan mereka dengan sayur dan buah buahan. Namun, belakangan ini hujan tidak lagi membasahi lahan mereka. Tanah mereka tandus, lahan mereka kering, seluruh tanaman terancam… Read More
  • Istana Tukang Kayu Tua Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan pe… Read More

0 komentar:

Posting Komentar