29/03/13

Nasi Padangku

Tanggal merah libur nasional (29/03/2013) semua orang pada libur tapi berhubung kerjaan aku ngikuti pasar dunia dan kebetulan ada beberapa pasar perdagangan dunia yang gak libur dengan rasa setengah hati masuk dah. Apalagi ada salah satu teman yang cuti terpaksa jaga sendirian dari sore sampai malam menjelang ( inbas kalah cepet melingkari kalender buat meliburkan diri, hehehehe....). Sepi dan sunyi, kantor segede gini cuma bertiga huuuuh ngalamat gak bisa jalan-jalan ke giant ngelemesin kaki masak ya duduk terus bisa ambeien.
Nah sendiri di ruangan terkantuk-kantuk sambil browsing. Aaah buat kopi biarin saja kalau tar malam gak bisa tidur besok juga libur no problemo... (eeh problem dikit deng). Srupuut...srupuut..sambil browsing baca-baca artikel lama-lama kopi habis juga. Pak Kawet (skuriti) yang baik hati menawari beli maem yaah walaupun masih kenyang tapi kalau tidak beli tar pas lapar gimana..., sapa yang mau di suruh coba...???! hayoo sapa.... nitip dah makan yang tadinya mau beli sup balungan entah gimana rasanya aku juga belum pernah makan tapi katanya enak dan karena tutup dapatlah nasi padang "deso".


Dikatakan padang deso karena harganya yang murah dan hanya beberapa ragam saja pilihan lauknya. Hmmm..., kalau dimakan nanti keburu dingin gak enak tapi dimakan sekarang masih kenyang, ( berpikir.. berpikir... berpikir.....) aaah makan sekarang saja. Makan tak merasa enak karena memang masih kenyang dengan segelas kopi tadi.


Dan benar baru beberapa suap sudah kenyang, dipaksa-paksa perut sudah berontak kalau dipaksa terus bakalan muntah. Maaf pak Kawet nasi pemberianmu gak habis :( 
Bukan maksud untuk membuang-buang rejeki berupa makanan tapi memang perut sudah tak mampu menampung ya terpaksa cuma aku makan ayam dan kerupuknya saja yang agak keras karena terlalu garing menggoreng.

Hmmmm..., lihat di meja masih ada es teh. Aduuuh gimana ini..., aku uda lama banget gak minum es teh apa lagi es-nya berupa es balok, mudah-mudahan gak pilek. Masak ya dibuang kan kasihan sudah di bela-belain beli, dibuang sama saja membuang-buang uang dan tidak menghargai. Es teh biarin nangkring tenang di atas meja dulu saja deh sambil nunggu esnya mencair, tapi tetap saja gak habis ni masih separo.
Sudahan dulu aah mau beres-beres pulang, tha thaaa.... (L)

Related Posts:

  • Menikmati Geblek dengan Segelas Teh Hangat Sewaktu istirahat di warung setelah berkeliling Goa Kiskendo seorang ibu penjaga warung bilang mau goreng geblek dulu. Aku mencoba memastikan kembali perkataan sang ibu dengan mengulangnya hanya untuk meyakinkan ba… Read More
  • Mie Ayam Kejutan Hari ini sepertinya menjadi hari makanan buatku. Pagi-pagi sudah sarapan dengan sayur sup yang dimasak ibu dengan cara berbeda antara sayur dan kuah di pisah, katanya agar sayurannya tidak "medok" apa ya bahasa bakunya "me… Read More
  • Coklat itu Pahit Ngantuk....Ngantuk dan Ngantuuuk...., ini yang aku rasakan setiap jaga malam sendirian. Bayangin saja jika dalam ruangan hanya di temani 4 monitor dan beberapa telepon ditambah lagi sayup-sayup terdengar suara televisi yan… Read More
  • bukan korban iklan Bukan korban iklan melainkan korban web. Ketika googling tanpa sengaja menemukan artikel yang membahas produk yang satu ini yang di mix dengan beberapa makanan lain dengan penyajian yang cukup menggoda hingga sepulang ker… Read More
  • Sup "Balungan" Pengen makan yang seger-seger saat makan siang ataupun makan malam ini dia salah satu alternatif pemecah persoalan, sup balungan..... Sup dengan porsi jumbo yang berisi potongan kentang yang di potong tipis dan di go… Read More

0 komentar:

Posting Komentar