Banyak penderita penyakit maag yang ragu untuk berpuasa. padahal, seperti halnya pada penderita diabetes, puasa justru dapat menyehatkan dari sakit maag.
Penderita maag atau dalam bahasa medisnya disebut dispepsia adalah salah satu penyakit usus paling umum. Dispepsia bisa bersifat fungsional atau organik.
Dispepsia fungsional disebabkan oleh tidak normalnya kerja otot atau saraf yang mengendalikan organ-organ pencernaan. Saraf yang mengendalikan organ pencernaan meliputi tidak hanya saraf yang terletak di usus tetapi juga jaringan saraf tulang, disebabkan oleh kelainan di kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari.
Gejala penyakit maag adalah nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sendawa, dan mulut terasa pahit. Serangan maag biasanya terjadi tiba-tiba namun tidak berlangsung lama.
Dispepsia fungsional biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makan kudapan berlemak atau berminyak, terlalu banyak minum bersoda atau berkafein, atau stres.
ketika berpuasa, pola makan seseorang menjadi teratur (setidaknya di siang hari), mengurangi mengudap makanan berlemak dan minuman bersoda atau berkafein, serta cenderung bersabar dan mengurangi stres. Kesemuanya berdampak positif terhadap penyakit maagnya.
Pada minggu pertama puasa biasanya penderita maag merasa tidak nyaman, tetapi setelah terbiasa dengan pola makan baru yang lebih teratur dan sehat, gejala maag akan menghilang.
konsultasikan dengan dokter bila anda menderita dispepsia organik. dokter akan menyarankan boleh tidaknya perpuasa tergantung sebab dan keparahan penyakit. Penderita dispepsia yang disebabkan oleh polip, tumor, atau ulkus mungkin disarankan tidak berpuasa. Dokter juga mungkin memberikan obat-obatan tertentu selama berpuasa.
Saat berbuka, mulailah dengan makanan manis yang mudah dicerna seperti kurma dan teh manis. Hindari langsung berbuka dengan makanan berat.
Hindari makanan atau minuman: yang banyak mengandung gas, seperti sawi, nangka, pisang, dan durian.
Yang merangsang sekresi asam lambung seperti kopi dan susu. Yang lambat dicerna atau berlemak seperti keju, goreng-gorengan, kue tar, dan coklat.
Yang dapat mengiritasi dinding lambung seperti soda, cuka, cabe, merica, dan bumbu yang merangsang.
yang mengandung pati lengket seperti beras ketan, dodol, mie, maizena, singkong, dan talas.
Makanlah pepaya matang dan wortel.
Enzim dalam pepaya dan wortel membantu mencerna makanan berlemak dan berminyak.
Upayakan untuk selalu makan sayur di akhir waktu dengan diet yang seimbang.
0 komentar:
Posting Komentar