19/07/12

Kekuatan, Keuletan, daan Kesuksesan

Pernah bersama teman-teman, kami makan siang di rumah makan nusantara yang saat itu para pramusajinya sedang sibuk-sibuknya melayani para pelanggan yang memenuhi seluruh ruang di rumah makan tersebut. Ada kekaguman yang timbul dari teman-teman terhadap stamina pramusaji yang cakep, tegap dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) yang mampu membawa sekaligus 8-12 piring atau 4-8 gelas penuh air teh.

"Berapa berat kira-kira segelas air teh ini?" tanya seorang teman. "Nggak yau tuch, yang jelas tidak berat dan cukup ringan". Demikianlah jawaban dari teman-teman lain dengan menebak-nebak. benarkah ringan? Ya.... ringan karena kita bisa bawa 1-6 gelas air teh sekaligus dari brobok minuman dan diletakkan dimeja tamu.

"Masalahnya bukan berat atau ringannya, tapi tergantung berapa lama kita memegangnya," kata teman yang menanyakannya tadi. "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, jari dan lengan saya akan pegak, dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin kalian harus membawa saya ke rumah sakit".

Berat segelas air teh sebenarnya sama, tapi semakin lama kita memegangnya, bebannya akan terasa semakin berat. Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu rasanya meningkat beratnya. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahatkan jari dan lengan sejenak sebelum mengangkatnya lagi."

sebelum berpisah bersama-sama teman, kami menyimpulkan bahwa kita harus meninggalkan beban kita sesaat, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi seperti para pramusaji yang kita lihat. Beban hidup akan terasa makin berat bila terus menerus mengangkatnya tanpa meletakkannya. Mari kita letakkan sejenak beban hidup kita, angkat lagi dan cari solusinya, letakkan lagi, angkat lagi, demikian selanjutnya sampai kita mendapatkan solusinya.

Tak ada manusia yang tak punya beban dalam hidupnya, dan tak mungkin Tuhan membiarkan kita memikul beban melampaui kemampuan kita. Bahkan sangat memungkinkan dengan adanya beban hidup tersebut, kita menjadi lebih kuat, lebih tabah, lebih ulet an bahkan lebih mengenal Tuhan.

Related Posts:

  • Bukan Untuk Marah Ada seorang tuan menyukai bunga anggrek. Pada saat ketika hendak pergi berkelana, dia berpesan kepada bawahannya, harus hati-hati merawat bunga anggreknya. Selama kepergiannya, bawahannya dengan teliti memelihara bung… Read More
  • Air dan Gelas Suatu hari di sebuah Restoran, Ada sebuah Gelas... Gelas itu kosong melompong, hampir seluruh isinya habis terminum. Hanya tertinggal setetes air yang masih menempel pada permukaan kacanya. Dan air pun bertany… Read More
  • Berpikir dan Merubah KehidupanSepasang SUAMI-ISTRI beruntung mendapatkan tiket Bus untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung. Namun Ketika naik Bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di kursi Pesanan mereka. Dan Inilah cerita si istri : Suami m… Read More
  • Segala Sesuatu ada Masanya Ada seorang raja yg terkenal dengan kebijaksanaannya. Dan pada suatu hari, sang raja meminta kepada tukang emasnya yg sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya. Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu… Read More
  • Siapa yang teman sejati?Siapa yang teman sejati? Ada Sebuah pohon yg sedang berbuah lebat, dengan buahnya yg kuning keemasan, sungguh sangat mnggiurkan. Seekor burungpun jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara keras berteriak memuji pohon te… Read More

0 komentar:

Posting Komentar