06/04/14

Lukiskan Mozaik Untukku

TUHAN PELUK AKU UNTUK SAAT INI


Sekali lagi air mata mengalir tanpa bisa aku tahan
Tuhan berikan aku pelukan untuk saat ini
Sakit rasa hati ini, begitu perih seperti tersayat-sayat

Tuhan rengkuh aku dalam dekapMU,
Dimanapun aku berasa yang aku rasa hanya sunyi dan sepi
Apa sebenarnya maksud dari ini semua
Apakah ini caraMU membuatku dewasa
Atau ini semua karma yang harus aku terima

Tuhan Peluk aku, rengkuh aku 
Mengapa ini terulang, berulang dan sekali lagi terjadi
Bisakah engkau berikan cahaya kecil untuk hatiku
Karena aku takut gelap, bahkan teramat takut

Lukiskan untukku panorama mozaik yang nyata
Padang rumput penuh bunga beserta pohon rindang dengan sungai kecil
Rumah pohon yang berhiaskan sebuah pelangi senja
Teduh dan tenang yang membuatku terbuai dalam indah dijalanMu

Related Posts:

  • Genggaman itu ....Dalam sebuah pesta tiba-tiba kau hadir mengisi keramaian ini Saat perjamuan yang dilengkapi riuhnya tawa Jemari itu menggenggam tanganku dengan erat tanpa bisa terlepas Hai, siapa kamu kenapa mengejutkanku... Terlihat tangan … Read More
  • KesendirianSatu persatu mereka pergi digantikan yang lainnya Waktu yang berputar seakan mengajarkan untuk beradaptasi dan interaksi Tak nyaman namun inilah yang terjadi, hanya sementara Tak bisa ditawar apalagi dikekang karena jiwa itu … Read More
  • Sayong.... ^.~Sayong..... Terlihat jelas dimatamu ada luka yang teramat menyakitkan Mencoba bertahan dan tetap tenang dalam sudut situasi yang memilukan Seakan hidup bagimu tiada guna, tiada berdaya dengan cacimaki yang kau terima Semua en… Read More
  • Sebatas Mimpi Tanpa sadar kebisuan menyakiti semuanya Ketika perasaan lebih dominan melebihi pikiran Seakan berjejak hanya dengan satu kaki Oleng tentunya, usaha mempertahankan keseimbangan menjadi solusi Namun tahukah jika sebenarnya kit… Read More
  • ~ Ketika Diam dalam Senyum ~Tak banyak yang bisa aku torehkan tentang mu saat ini Aku tak ingin semakin membuatmu terpaku dalam kebimbangan Karena tanya pun tak ada jawab, walau ku ingin Mengapa malah jadi begini.....tak ada yang tau Hanya kebisuan… Read More

0 komentar:

Posting Komentar