Bagai kota mati gersang dan menyeramkan.
Perasaan apakah ini yang tak pernah membebasanku.
Kaku berikan sedikit ruang saja untuk meregangkan tubuhku.
Tiada bekas tapi kurasakan perih yang teramat sangat
.jpg)
Belajar bercerita dan mengenal sekitar
Social Profiles
Pemberhentian
-
▼
2014
(231)
-
▼
Juli
(30)
- Datang Terlalu Cepat
- Menangkap Sekelebat Bayangan
- Selamat Hari Lebaran
- Rumah Baru dan Tetangga
- Menjelang Lebaran
- Aku Berbicara Pada Benakku
- Lebaran 1 Hari lagi
- Awal Perjalanan panjang
- Seandainya Kita Punya Sayap
- Menunggu...
- Berlindung di Bawah Pancuran
- Suara itu Menakutiku
- Iri Kenapa...
- Ulat ~ Darimana Datangnya.....
- Cerita Menjelang Buka Puasa
- Cinta yang Hambar
- Awan Punya Cerita
- Lunturnya Greged Tradisi Lebaran
- Bukan Cowok Lagi
- Kota Mati
- Gorengan Campur Plastik
- Coklat Lagi
- Bingkai Lukisan Alam
- Masa Lalu apa Masa Depan
- Dalam Dunia Imajinasiku
- Kalian Segalanya
- Tak Mengenal Diriku Sendiri
- Semuanya Telah Berubah
- Hilang
- Bagai Ikan Mati
-
▼
Juli
(30)
-
Teman Edelweis
-
Labels
Inspirasi (141) celoteh (96) curahan hati (87) Puisi (84) sekitar kita (61) Wisata (58) kotak kayu (52) gambar (49) ilmiah (49) Cerita (35) sabar dan bersyukur (34) Sehat (32) penyemangat hati (28) cita rasa (25) cerita cinta (22) kisah kehidupan (22) melodi (18) sekedar tahu (16) tips dan solusi (11)
Copyright ©
EDELWEIS
0 komentar:
Posting Komentar